Minyak untuk memasak adalah minyak atau lemak yang berasal dari pemurnian bagian tumbuhan atau hewan dibuat secara sintetik yang dimurnikan biasanya digunakan untuk menggoreng makanan,kosmetik,makanan dan bahan bakar berbentuk cair, minyak adalah turunan karboksilat dari ester glisero yang disebut gliserida,sebagian besar Gliserida berupa Trigliserida atau Triasigliserol yang ketiga dari gliseriol diesterkan oleh lemak, Minyak goreng yaitu bahan pangan berkomposisi trigliserida yang berasal dari bahan nabati atau tumbuhan dengan atau tanpa perubahan kimiawi dengan malalui proses pemurnian, minyak goreng nabati berasal dari tumbuhan dari kelapa, kelapa sawit,kacang tanah, jagung, kedelai, buah zaitun, biji bunga matahari dan kanola,minyak goreng hewani terbuat dari lemak hewan sapi,lemak babi dan sejenisnya.
Crude Palm Oil (CPO) adalah minyak nabati yang dihasilkan dari tanaman buah kelapa sawit, penggunaan CPO yang beragam sebagai bahan baku pangan dan non pangan berdampak pada kebutuhan CPO yang meningkat, Kelangkaan minyak goreng baru baru ini disebabkan oleh banyaknya faktor yang mempengaruhi naiknya harga minyak dikalangan masyarakat, salah satunya harga minyak goreng naik adanya kenaikan permintaan Crude Palm Oil (CPO),memenuhi industry biodiesel seriring penerapan kebijakan B30, kendala Logistik pun tidak luput menjadi bagian masalah kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng dimasyarakat, gangguan rantai distribusi industry minyak goreng dan suplai bisa menyebabkan gangguan pasokan minyak goreng.
Ditaraf international ketidakseimbangan produksi dan konsumsi menyebabkan kenaikan harga minyak yang berfluktuatif,Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) berperan penting sebagai kartel mempengaruhi sisi suplai dalam perdagangan minyak dunia.
