Communities Music underground terbilang masih sangat terbatas dikalangan anak mudah kala itu, seiring dengan perkembangan teknologi informasi digital zaman sekarang menjadikan salah satu alternative hiburan bagi penikmat music, kemampuan dalam hal memainkan alat musik tidak dapat dipandang sebelah mata skill dan kemampuan meramu nada yang numpuni juga diperlukan untuk menghasilkan karya musik tersebut.
Ada banyak kalangan maupun segmentasi bisnis hiburan memanfaatkan genre music underground, ada yang mengkhususkan sebagai pendengar saja,senias film untuk soundtrek,dan banyak lainnya, bentuk nyata kolaborasi berkesinambungan dalam berseni musik tidak terbatas pada musik pertunjukan pada umumya, dalam sebuah pertunjukan musik ini saja membutuhkan keterlibatan sejumlah pihak mulai dari lokasi,set up panggung,set up alat,set up sound hingga Event Organizer terlibat untuk urusan pengisi acara yang memberikan tantangan tersendiri untuk menyukseskan sebuah acara pertunjukan music underground.Hingar bingar musik ini tidak terbatas hanya dengan distorsi saja,suara vocal yang cendrung gemuruh mengajak penonton ikut berjingkrak dengan kibasan ramput panjang menjadikan pandang yang mengasikan.
Kecintaan dikalangan penikmat dan penonton musik underground kalau dilihat dari setiap pertunjukan yang selama ini sukses terselengara tidak terbatas hanya usia muda produktif saja, melainkan para senior yang merasa terwakili hasrat dalam menikmati musik dan bermain musik dan berkaryar dengan Genre musik underground ada banyak antara lain Punk, MetalCore, Grindcore, BlackMetal, HardCore, NewMetal band artis papan atas dikalangan komunitas underground dunia terbilang sukses dijalur musik tersebut ada banyak, diantaranya Suffocation, Decide, BlackDalia, Satricon, Entombed, Ebituary, Marduk, Mobid Angel, Myhem, Anubis, Korn, Limbizkit, masih banyak lagi bisa terbilang sukses menguncang panggung tanah air.